Lewati ke konten utama

Thoughts: Agama adalah refleksi dari pola pikir seseorang

·2 menit

Artikel ini dibuat sebagai counter terutama orang-orang atheistic terdadap tuduhan mereka bahwa agama adalah biang kerok permasalahan di dunia ini e.g: terrorism, fanatism, dan lainnya.

Hal ini berlaku juga untuk misal: agama X menuduh agama Y sebagai biang kerok dari musibah yang dialami mereka.

Lingkungan mempengaruhi kualitas beragama #

Teks religius, ketika tidak terjamah oleh sebuah individu ialah sakral statusnya. Ketika teks tersebut diresapi oleh seorang invidvidu, maka teks tersebut otomatis ditafsirkan menyesuaikan pengalaman ataupun lingkungan yang ada disekitarnya.

Tafsiran teks religius oleh manusia membuat status penafsiran tersebut menjadi tidak suci lagi, dikarenakan setiap manusia pasti memiliki behaviour yang berbeda di masing-masing lingkungan dia berada.

Kebenaran absolut berada di Quran, Torah, dan Alkitab, namun sifat absolut itu sudah hilang ketika ditafsirkan oleh manusia dan kebenaran oleh manusia tersebut menjadi relatif.

Abuse of Religion: Individual level #

Masing-masing pasti menyembah Tuhan versi dirinya sendiri ketika mereka mencoba untuk menyembah Tuhan melalui doktrin agama yang mereka ikuti, and that is okay.

Karena Tuhan itu absolut tetapi interpretasi manusia terhadap Tuhan pasti selalu terinspirasi dari realitas yang mereka lihat. Maka dari itu seseorang tidak berhak untuk menghakimi/mewakili apa yang menjadi ranah Tuhan.

Apasih yang sebenarnya kamu sembah? dirimu atau Tuhan.

Abuse of Religon: Societal level #

Ketika orang-orang dikumpulkan, dan memiliki stance/ketentuan yang sama terhadap bagaimana sesuatu harus berlaku. Maka disitulah teks religius ini bisa menjadi justifikasi seseorang untuk melakukan sesuatu, baik dalam hal positif dan negatif.

Dalam konteks negatif, teks ini ditunggangi oleh manusia-manusia bajingan yang sebenarnya mereka menuhankan dirinya, memperbolehkan mereka mengusik, melukai dan bahkan membunuh sesama manusia yang seharusnya hak prerogatif Tuhan sendirilah yang memutuskan kapan seseorang harus mati.

TAKBIR, DEUS VULT, JAI SHREE RAM