Lewati ke konten utama

Peradaban #2: Paleolithic

·7 menit

Paleolithic dimulai dari c. 3mya - c. 10.000mya, periode ini di tandai dengan penyebaran manusia kuno, penjinakkan api dan penggunaan batu dan benda tumpul sebagai alat berburu.

Evolusi Spesies Brief #

Menjelaskan evolusi dan penyebaran spesies nenek moyang Homo Sapiens yang dimulai dari afrika (c. 3mya).

Hominini, Hominina, Australophitecus, Homo #

Hominini adalah suku yang terdiri atas Hominina dan Panina, dua sub-suku ini memiliki beragam spesies di periode ini, namun di masa kini hanya 3 spesies yang masih bertahan hingga sekarang, yaitu:

  • Pan troglodytes / Simpanse (Panina)
  • Pan paniscus / Bonobo (Panina)
  • Homo Sapiens / Manusia (Hominina)

Tetapi, kita akan berfokus ke Homo, genus ini adalah hasil evolusi bertahap dari genus Australophitecus.

Beberapa spesies Australophitecus (c. 3mya) sudah menunjukan bukti penggunaan batu sebagai alat berburu, namun seiring berjalannya waktu mereka punah tergantikan oleh genus Homo (c. 2mya), diantaranya Homo Habilis, Homo Erectus, Homo Heidelbergenesis dan spesies lainnya.

Penyebaran dan Evolusi Homo #

Spesies Homo ini menyebar dari benua afrika ke penjuru dunia didorong oleh faktor sumber daya dan bertahan hidup, Homo Erectus adalah species yang menjadi pionir dalam ekspansi diluar afrika diikuti oleh evolusi menjadi Homo Heidelbergenesis, kemudian Neanderthals (Homo Neanderthalensis) dari eropa dan Denisovans dari asia.

Evolusi dari spesies ke spesies penerusnya bisa terjadi karena adaptasi terhadap lingkungan, gaya hidup atau bisa jadi persilangan antar spesies pendahulu-penerus.

TL;DR: Karena sumber daya, Erectus pergi keluar dari afrika, berevolusi menjadi Heidelbergenesis lalu berevolusi menjadi Neanderthals dan Denisovans.

Homo Floresiensis #

Namun, penemuan Homo Floresiensis di Indonesia mengindikasikan bahwa ada pendahulu dari Homo Erectus yang sudah pernah keluar dari afrika lebih dahulu, kemungkinan spesies ini adalah pendahulu atau yang mirip dengan Homo Habilis, yang mana Homo Habilis merupakan pendahulu dari Homo Erectus.

Penemuan Homo Floresiensis ini membuat teori penyebaran manusia purba sebelum Homo Erectus menjadi misteri yang belum bisa dipecahkan oleh para ilmuwan.

TL;DR: Namun, dengan ditemukannya Floresiensis, kita belum bisa memastikan bagaimana migrasi sebelum Erectus terjadi.

Homo Sapiens #

Diantara genus Homo yang bertebaran pada masa itu (c. 2mya - c. 300kya), spesies Homo Sapiens (c. 300kya - sekarang) lahir dari evolusi Homo Heidelbergenesis yang ada di afrika.

Perlu diingat, bahwa disaat sebelum maupun sesudah manusia modern ini datang, manusia kuno masih ada dan mereka co-exist dengan pendatang ini.

Homo Sapiens ini memulai ekspansi gelombang selanjutnya keluar dari afrika, menjalin hubungan yang relatif non-hostile terhadap Neanderthals, Denisovans dan manusia kuno lainnya.

Sub-Periode Paleolithic #

Periode Paleolithic ini dibagi atas tiga sub-periode bergantian dengan urutan:

Lower Paleolithic #

c. 3.3mya - c. 300kya, sub-periode ini berada dalam epoch geologi late pliocene - early pleistocene.

Kemunculan Homo Pertama #

Australophitecus berada pada masa ini, mereka cenderung frugivorous (memiliki pola makan buah-buahan).

Gejala awal kemunculan genus Homo dimulai, Homo pertama, Homo Habilis muncul dari evolusi Australophitecus. Homo Habilis bertransisi menjadi carnivorous scavenger pencari bangkai melalui alat batu primitif yang mereka buat.

Penyebab mereka menjadi pemakan daging adalah perubahan iklim yang lebih kering membuat buah-buahan lebih sulit ditemukan dan hutan-hutan mulai berubah menjadi savannah (padang rumput dengan sedikit pepohonan).

Alat-alat batu dimasa ini masuk dalam kategori (gaya) Oldowan Industry. Fungsi alat ini biasanya digunakan untuk mengais daging bangkai atau juga untuk memecah tulang agar bisa diambil sumsumnya.

Homo Erectus #

c. 1.8mya, evolusi dari Homo Habilis, Homo Erectus muncul dan mulai menyebar ke penjuru dunia. Homo Erectus lebih sophisticated dalam segala hal dibanding pendahulunya. Mereka adalah spesies pertama yang mengadopsi gaya hidup nomaden, hunter-gatherer dan memiliki sosialisasi yang lebih kompleks.

Mereka juga spesies kuno pertama yang berhasil membuat api.

Homo Erectus juga mengembangkan alat batu mereka menjadi lebih efisien, yaitu dengan membuat alat batu lebih pipih daripada sebelumnya, alat-alat batu ini masuk dalam kategori (gaya) Acheulean Industry.

Kehadiran Homo Erectus merupakan game changer dalam sejarah manusia kuno, menjinakkan api, membuat alat ditambah bermukim secara nomaden memberikan mereka akses nutrisi yang lebih bervariasi sehingga berevolusi menjadi spesies dengan otak yang lebih besar untuk evolusi berikutnya.

c. 770kya, Homo Erectus berevolusi menjadi Homo Heidelbergenesis, spesies ini merupakan leluhur dari tiga spesies yaitu Homo Sapiens, Homo Neandethalensis dan Denisovans.

Middle Paleolithic #

c. 300kya - c. 50kya, sub-periode ini berada dalam epoch geologi pleistocene.

Manusia Modern, Homo Sapiens menyebar ke penjuru dunia dan melakukan perkawinan silang antara Denisovans dan juga Neanderthals. Mereka juga saling bertukar pengetahuan satu sama lain, seperti Homo Sapiens yang mengakomodasi pengetahuan membuat alat dari Neanderthals.

Neanderthals #

c. 500kya - c. 30kya, Neanderthals sering kali mendapat stereotipe caveman oleh media populer, seringkali digambarkan sebagai spesies yang primitif, kecerdasan rendah dan brutal.

Faktanya, Neanderthals memiliki bukti bahwa mereka merupakan spesies yang terampil dengan peralatan batu yang mereka buat dengan teknik Levallois, alat-alat batu ini masuk dalam kategori (gaya) Mousterian Industry.

Selain itu, beberapa bukti ditunjukkan bahwa Neanderthals pernah melalukan ritual simbolis.

Teknologi #

Improvisasi signifikan terjadi terhadap pembuatan alat semenjak Neanderthals menemukan teknik Levallois, menyiapkan batu dengan bentuk tertentu sebelum dipotong/diasah menjadi alat yang lebih spesialis seperti mata tombak, pemotong daging atau, mata kapak.

Mempelajari kayu sebagai handle/pegangan untuk alat batu yang mereka buat, ini akan mempermudah penggunaan alat dan pastinya alat dengan spesialisasi yang lebih beragam untuk produksi kedepannya.

Memanfaatkan tulang dan tanduk, selain batu-batuan, mereka juga memanfaatkan tulang hewan untuk dibuat menjadi jarum, mata tombak/pisau, atau alat lainnya.

Penggunaan plant fiber/serat tumbuhan dan kulit binatang untuk pakaian juga diperkirakan mulai di masa ini.

Penjinakan api dan memasak juga sudah umum dimasa ini.

Interaksi Sosial #

Baik Homo Sapiens ataupun spesies sejenisnya berganti gaya hidup menjadi semi-nomaden. Mereka tinggal di goa atau tempat teduh dan berpindah pindah dengan grup berisikan 10-30 orang band yang berisikan satu keluarga besar bisa juga gabungan dari 2-5 keluarga nomaden lainnya.

Pembagian tugas antar gender sudah mulai muncul pada masa ini, laki-laki membagi tugasnya menjadi tim pemburu dan tim penjaga, perempuan merawat anak kecil dan orang tua di tempat tinggal, beberapa perempuan juga mencari tumbuhan bersama anak-anak tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Interaksi antar spesies/grup juga terjadi melalui dialog proto-bahasa, mereka berbagi pengetahuan, koordinasi atau bahkan melakukan ritual bersama dan pertukaran budaya pun terjadi.

Walaupun makhluk yang baru saja mengembangkan skill diplomasinya, mereka cenderung berhasil mencapai perdamaian dan kooperasi antar spesies/grup, walaupun begitu mereka juga tidak luput dari konflik antar grup.

Overall, kehidupan sosial mereka bisa juga dibilang sebagai “bentuk purba dari komunisme”, dimana mereka hidup secara egaliter, hasil buruan dibagi secara merata.

Nutrisi #

Pemasukan nutrisi individu pada masa itu lebih didominasi berasal dari daging berburu dan tumbuhan/buah. Mereka juga mulai mengkonsumsi ikan dan kerang kerangan.

Sebelum dimakan, mereka memasak makanan dengan api terlebih dahulu. Mereka juga mulai menjaga keawetan daging dengan dikeringkan untuk keadaan darurat.

Kanibalisme juga sering terjadi, biasanya karena kekurangan makanan atau bisa juga ritual kepercayaan pada masa itu.

Upper Paleolithic #

c. 50kya - c. 12kya, pada masa ini ice age atau Last Glacial Maximum terjadi.

Puncak Zaman Es #

Walaupun ice age merujuk kepada Last Glacial Period, tetapi puncaknya/maximum terjadi pada 26kya - 20kya, tinggi laut bumi pada saat itu menurun drastis, membentuk land bridge:

  • Beringia, di selat Bering memberi akses penyebaran ke benua Amerika melalui Alaska.

  • Sundaland, di kepulauan besar Sunda memberi akses penyebaran antara Indochina dan Indonesia.

  • Sahul, di antara Australia dan Papua memberi akses penyebaran antara Australia dan Papua.

Bertahannya Homo Sapiens #

Dikarenakan faktor imunitas penyakit, sumber daya, persaingan dan iklim, spesies Homo diluar Homo Sapiens seperti Neanderthals mengalami kepunahan. Kepunahan dan Bertahannya Homo Sapiens ini belum bisa dijelaskan, namun sederhananya mereka kurang memiliki skill komunikasi atau sosial yang mumpuni ketimbang kompetitornya yaitu Homo Sapiens.

Teknologi #

Spesies manusia yang tersisa, Homo Sapiens, melanjutkan perjalannya dengan perkembangan akan teknologi dan budaya di penghujung Paleolithic.

Bentuk mata pisau, ujung tombak dan alat runcing lainnya mengalami improvisasi, semangkin menipis dan runcing.

Beberapa pemukiman pesisir bahkan sudah mempelajari navigasi sederhana dan menggunakan perahu rakit untuk menangkap ikan.

Budaya #

Pada masa ini, praktik dan simbol kebudayaan dan kepercayaan berkembang sangat pesat.

Yang paling sering ditemukan oleh arkeologi adalah venus figurine, figur pahatan berbentuk wanita telanjang. Belum diketahui jelas makna dan kegunaannya untuk apa, yang jelas ilmuwan berasumsi figur tersebut melambangkan kesuburan dan kesehatan.

Lukisan gua juga banyak ditemukan pada masa ini, salah satunya yang paling terkenal adalah Lascaux, Prancis.

Berakhirnya Periode Ini #

Paleolithic diakhiri oleh transisi dari kehidupan nomaden ke menetap dengan perumahan yang dibuat dengan bahan tanah liat. Akhir periode ini arkeleologi juga menemukan beberapa manusia lebih awal yang berhasil domestikasi hewan, membuat wadah keramik eksperimental.

Kehidupan menetap dan pemukiman menandakan akhir dari Paleolithic dan awal dari Neolithic atau Zaman Batu Baru.