Lewati ke konten utama

Epistemology

·3 menit

Berasal dari Bahasa Yunani kuno epistēmē yang artinya “pengetahuan”, dan suffix -logi yang berasal dari logos artinya “menjelaskan” atau “yang menjelaskan tentang”.

Apa Itu Epistemologi? #

Epistemologi adalah cabang dari filosofi yang mempelajari tentang asal usul, sifat, kebenaran, dan batasan dari pengetahuan.

Epistemologi berupaya untuk menjawab pertanyaan:

  • Bagaimana dan darimana kita memperoleh pengetahuan?

  • Bagaimana kita bisa yakin tentang pengetahuan itu?

  • Mana yang bisa dianggap sah dalam pengetahuan?

  • Sampai manakah batasan pengetahuan itu?

  • Apakah pengetahuan itu benar?

Dan banyak lainnya yang berkaitan dengan penyebab dan asal usul pengetahuan itu sendiri.

TL;DR Produk akan diuji kualitasnya oleh seorang quality control, maka sebuah pengetahuan akan diuji validitasnya oleh seorang epistemolog.

Aspek-aspek Epistemologi #

A priori dan a posteriori #

Istilah “a priori” dan “a posteriori” mengacu kepada bagaimana pengetahuan tersebut diperoleh.

A priori #

Pengetahuan yang diperoleh tanpa observasi langsung atau tanpa bukti empiris. Pengetahuan ini bersifat deduktif, logika dan rasional, Contohnya adalah ilmu matematika, beberapa prinsip filsafat.

Contoh pertama adalah 1+1 = 2 dan 2 + 2 = 4, kita tidak perlu bukti empiris kalkulasi ini untuk membuktikan hasilnya, cukup mengerti konsep angka, lalu kita dapat membuktikan bahwa 1 + 1 = 2 dan seterusnya.

Contoh kedua adalah pernyataan “semua istri statusnya kawin”, tidak perlu menanyakan satu persatu istri orang apakah dia sudah menikah atau belum untuk membuktikan pernyatan ini, memahami konsep kawin dan istri sudah bisa membuktikan pernyataan ini.

A posteriori #

Pengetahuan yang diperoleh melalui observasi langsung atau menggunakan indera (bisa dilihat, diraba, dirasakan ( ͡° ͜ʖ ͡°)). Pengetahuan ini bersifat induktif, realistis dan empiris. Ilmu pengetahuan seperti sains, biologi, fisika dan sejenisnya termasuk kedalam kategori ini.

Contohnya adalah pengetahuan tentang uranium sebagai bahan bakar nuklir, perubahan suhu di ketinggian yang berbeda, fusi dan fisi nuklir dan masih banyak.

Belief/Kepercayaan #

Karena semua yang ada dipemikiran orang selalu bersifat subjektif, maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yang dibawa juga tidak lepas dari kepercayaan yang dianut oleh orang tersebut. Ini mencoba mencari tahu bagaimana kepercayaan dipengaruhi oleh pengalaman, keyakinan, dan pemikiran kritis.

Justification/Alasan #

Pengetahuan tersebut juga harus dipertahankan melalui alasan atau justifikasi, apa yang membuat pengetahuan tersebut “bermanfaat” atau berusaha menjawab pertanyaan “kenapa kamu berpikir seperti itu?”.

Truth/Kebenaran #

Semua sumber dan alasan mengenai pengetahuan tersebut akan di validasi kebenarannya. Ini berupaya manjawab “apakah sumber yang dipakai kredibel?” dan “apakah pengetahuan ini benar?”.

Limitation/Batasan #

Ini mencerminkan tidak ada yang sempurna dan betapa terbatasnya manusia, pengetahuan akan melalui proses “kritik”, diuji sampai mana pengetahuan tersebut mampu menjawab permasalahan yang ada.

Kesimpulan #

Epistemologi merupakan bidang yang sangat kompleks untuk dipahami, tapi setidaknya konsep dasar diatas dapat membantu kita untuk berfikir lebih kritis terhadap sesuatu, epistemologi juga berupaya “menetralkan” sebuah pengetahuan yang kita peroleh.

Memiliki pemahaman tentang epistemologi dapat membantu dalam pengambilan keputusan sehari-hari, evaluasi informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, dan membantu individu untuk tetap terbuka terhadap revisi pengetahuan mereka berdasarkan bukti-bukti baru.